Rangkuma Kelas 5 Tema 7 subtema 1 Peristiwa Dalam kehidupan ini, sebenarnya judul subtemanya adalah "Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan". Rangkuman Kelas 5 tema 7 Subtema 1 Peristiwa dalam Kehidupan kemi buat dengan merujik pada buku resmi yang dikeluarkan oleh kementrian pendidikan dan Kebudayaan Nasional dengan Judul " Peristiwa Dalam Kehidupan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 7" , Dengan merujuk pada buk tersebut besar harapan kami rangkuman ini mewakili banyak sekolah yang menggunakan buku tersebut sebagai bahan ajar di sekolah.
Rangkuman Kelas 5 Tema 7 subtema 1 Peristiwa Dalam kehidupan ini diharapakan bisa membantu adik-adik yang mau belajar menginngat point-point penting apas saja yang terdapat pada materi kelas 5 tema 7 subtema ini. Jadi tidak perlu repot repot lagi untuk memilah dan memilih dari buku tujuannya agar waktu menjadi lebih efektif dan dan efesiens.
Kopetensi Dasar (KD) Kelas 5 tema 7 Subtema 1 Peristiwa dalam Kehidupan
Sebelum membaca Rangkuman Kelas 5 tema 7 Subtema 1 Peristiwa dalam Kehidupan sebaiknya para orang tua atau apara guru dan adek-adek memahami sulu Kopetensi Dasar yang harus di capai pada Tema 7 subtema 1 Peristiwa Dalam Kehidupan. Berikut adalah Kopetensi Dasar (KD) pada kelas 5 Tema 7 subtema 1
Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan (PPKN)
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial budaya masayarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial budaya masayarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman sosial budaya masyarakat dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
3.3 Menelaah keberagaman sosial budaya masyarakat
4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keberagaman sosial budaya masyaraka
Bahasa Indonesia
3.5 Menggali informasi penting dari teks narasi sejarah yang disajikan secara lisan dan tulis menggunakan aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
4.5 Memaparkan informasi penting dari teks narasi sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, kapan,siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan kalimat efektif.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari
3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari
4.7 Melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai faktor-faktor penting penyebab penjajahan bangsa Indonesia dan upaya bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatannya.
Seni Budaya dan Prakarya
3.2 memahami tangga nada
4.2 menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik
Hubungan antara cengkih dan penjajahan yang dialami oleh bangsa
Manfaat Cengkih :
- Sebagai bahan obat
- Bahan penyedap makanan
- Orang jepang orang cina menngunakan cengkeh untuk dupa.
- Cengkih bisa digunakan untuk aroma terapi dan obat sakit gigi.
Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat
Bangsa Eropa yang pernah melakukan penjelajahan dan penjajahan di Indonesia dimulai oleh bangsa Portugis. Kapal mereka pertama kali mendarat di Malaka pada tahun 1511. Berikutnya ialah bangsa Spanyol yang mendarat di Tidore, Maluku pada tahun 1521. Kemudian, disusul oleh bangsa Inggris dan Belanda. Kapal-kapal Belanda pertama kali mendarat di Pelabuhan Banten pada tahun 1596. Faktor pendorongnya adalah :
- Adanya keinginan mencari kekayaan (gold)
- Adanya keinginan menyebarkan agama (gospel).
- Adanya keinginan mencari kejayaan (glory)
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
- Ditemukannya kompas
Sifat-Sifat Benda
Benda-benda yang ada di sekitar kita digolongkan menjadi tiga, yaitu
- Benda padat. Benda padat memiliki sifat tidak mudah berubah bentuk danVolumenya tetap. Benda padat bisa berubah bila dipanakan, di beritekanan atau juga diberi perlakuan fisik sept di pukul.
- Benda cair. Memiliki sifat mudah berubaha bentuk sesuai dengan tempatnya. volemunya tidak berubah mengalir dari tepat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Benda cair juga dapat merambat melalui serat-serat halus dari bahan seperti bahan kain. Benda cair mengisi rongga kecil atau pori-pori bahan tersebut.
- Benda Gas. Memiliki sifat yang mudah berubah bentuk, volumenya tidak tetap, menekan kesegala arah, dan mengisi seluruh ruanga.
Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Inggris
Pemerintah Inggris kemudian mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di
Indonesia. Raffles memulai tugasnya pada tanggal 19 Oktober 1811.
Kebijakan di Bidang Ilmu Pengetahuan
- Mengundang ahli pengetahuan dari luar negeri untuk mengadakan berbagai penelitian ilmiah di Indonesia.
- Raffles bersama Arnoldi berhasil menemukan bunga bangkai sebagai bunga raksasa dan terbesar di dunia. Bunga tersebut diberinya nama ilmiah Rafflesia Arnoldi.
- Raffles menulis buku “History of Java” dan merintis pembangunan Kebun Raya Bogor. Kebun Raya Bogor merupakan kebun biologi yang mengoleksi berbagai jenis tanaman di Indonesia bahkan dari berbagai penjuru dunia.
Kebijakan di Bidang Ekonomi
- Menghapus contingenten penyerahan diganti dengan sistem sewa tanah (land-rente).
- Semua tanah dianggap milik negara. Maka, petani harus membayar pajak sebagai uang sewa.
Upaya Raffles menerapkan sistem pajak tanah mengalami kegagalan karena faktor-faktor berikut.
- Sulit menentukan besar kecilnya pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat mempunyai tanah yang sama.
- Sulit menentukan luas sempitnya dan tingkat kesuburan tanah petani.
- Keterbatasan pegawai-pegawai Raffles.
- Masyarakat desa belum mengenal sistem uang.
- Dalam bidang ini, Raffles menetapkan kebijakan berikut:
- Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan termasuk Yogyakarta dan Surakarta.
- Setiap keresidenan mempunyai badan pengadilan.
- Melarang perdagangan budak.
Thomas Stamford Raffles |
Peristiwa-Peristiwa pada Masa Pemerintahan Kolonial Belanda
Pada tahun 1595, Belanda berangkat dari Eropa di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan sampaidi Indonesia pada tahun 1596 dengan mendarat di Banten. Sejak pelayaran de Houtman, banyak berdiri perusahaan-perusahaan dagang Belanda yang masing-masing memiliki kapal sendiri
dan berlayar ke Indonesia.
a. Pembentukan VOC
Pedagang Belanda dengan didukung oleh pemerintahnya membentuk kongsi dagang yang bernama VOC (Vereenidge Oostindische Compagnie) pada tanggal 20 Maret 1602. Tujuan VOC di Indonesia antara lain sebagai berikut.
1. Menguasai pelabuhan-pelabuhan penting.
2. Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah.
b. Pengalihan Kekuasaan VOC kepada Kerajaan Belanda
Memasuki akhir abad ke-18, kejayaan VOC mulai merosot. Faktor internal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
- Banyak pegawai VOC melakukan korupsi.
- Sulitnya melakukan pengawasan terhadap daerah penguasaan VOC yang sangat luas.
c. Faktor eksternal yang menyebabkan kemerosotan VOC adalah sebagai berikut.
- Meletusnya Revolusi Prancis menyebabkan Belanda jatuh ke tangan
- Prancis di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte.
- Penentangan oleh rakyat Indonesia terhadap VOC dalam bentuk peperangan yang banyak menyedot pembiayaan dan tenaga.
- Pada tanggal 15 Januari 1808, Herman W. Daendels menerima kekuasaan dari Gubernur Jenderal Weise. Daendels dibebani tugas mempertahankan
- Pulau Jawa dari serangan Inggris karena Inggris telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatra, Ambon, dan Banda.
Baca juga :
d. Sebagai gubernur jenderal, langkah-langkah yang ditempuh Daendels antara lain:
- Meningkatkan jumlah tentara dengan cara mengambil dari berbagai suku bangsa di Indonesia,
- Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya,
- Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon,
- Membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan sepanjang lebih kurang 1.100 km, dan
- Membangun benteng-benteng pertahanan.
Daendels menerapkan sistem kerja paksa (rodi). Daendels juga melakukan berbagai usaha untuk mengumpulkan dana dalam menghadapi Inggris, antara lain: mengadakan penyerahan hasil bumi, memaksa rakyat menjual hasil buminya kepada pemerintah Belanda dengan harga murah, mewajibkan rakyat Priangan untuk menanam kopi, dan menjual tanah-tanah.
Mag-post ng isang Komento